Jual Kertas Bekas Kiloan Hanya Dihargai 1000 Rupiah/Kg?

Posting Komentar
Minggu kemarin, aku iseng-iseng jual kertas bekas kiloan kepada pengepul, hasil bebenah bekas pindahan rumah kontrakan. Enggak banyak sih hanya 6 kilo saja. Itu pun kertas bekas pelbagai rupa. Maksudnya kertas macam-macam, bukan HVS semata.


Keisengan aku jual kertas bekas kiloan sebenarnya bermula rasa penasaran. Waktu di rumah kontrakan lama, aku sering melihat antara jam 10-11 siang ada beberapa pemulung (aku sebut begitu aja ya, biar mudah) yang mengorek-ngorek sampah di tong besar yang menjadi tempat sampah kontrakan. Dan itu tiap hari, karena kuperhatikan pemulungnya ya itu-itu aja. Lalu muncul di benakku, kenapa seseorang itu mau memulung? Berapa ya penghasilannya sehari?

Berdasarkan rasa penasaran itulah, aku kemudian berpikir untuk mencoba menjual kertas bekas. Hasilnya: 1 kilo kertas hanya dihargai 1000 Rupiah. Karena setelah ditimbang, ada 6 kilo maka aku mendapatkan 6000 Rupiah. Aku menerimanya begitu saja tanpa protes. Yah, setidaknya aku tahu kisaran berapa seorang pemulung itu mendapatkan uang per harinya.

Berdasarkan hasil yang kuperoleh itu, aku berpikir seorang pemulung harus mendapatkan 100 kilo barang bekas (entah itu kertas, besi, plastik, dll) untuk bisa mendapatkan 3 juta di akhir bulan. Agar mereka hidup aman (versiku). Gampangkah mendapatkan 100 kilo barang bekas per hari? Entahlah. Karena enggak berkecimpung di dunia perpemulungan, aku enggak bisa memastikan. Tapi, menurut aku ya, kalau wilayah mainnya si pemulung itu dekat-dekat saja, maka ya sulit rasanya mendapatkan 100 kilo per hari. Mereka baru mendapatkan jackpot ketika ada orang pindahan, kayak kemarin pas aku pindahan.

Hayo, masih adakah orang yang meremehkan pekerjaan pemulung ini?[]

Foto: Google.

Related Posts

Posting Komentar