Pertarungan Wiro Sableng melawan Mahesa Birawa, tentu saja, menjadi klimaks dari cerita film Wiro Sableng Pendekar Kapak Naga Geni 212 (2018). Jelas pertarungan itu harus keren dengan ditata koreografi adegan yang mantab.
Hanya saja, entah kenapa, saya melihat pertarungan itu antiklimaks. Kurang gregettt!!!
Pertama, saya tidak tahu, jurus apa saja yang digunakan Wiro Sableng dan Mahesa Birawa. Mereka kan saudara seperguruan, tapi saya tidak tahu apa perbedaan jurus keduanya. Saya yakin, Mahesa Birawa yang sudah keluar dari aliran Sinto Gendeng memiliki jurus spesial lain yang dikembangkannya. Sementara Wiro Sableng juga seharusnya memiliki jurus spesial miliknya sendiri yang digabungkan dari jurus Sinto Gendeng dan kekuatan Kapak Naga Geni 212. Macam pertarungan akhir antara Akurama dan Ryu dalam Street Fighter, misalnya.
Kedua, Wiro curang. Seharusnya pertarungan klimaks adalah pertarungan satu lawan satu antara dirinya dengan Mahesa Birawa. Tapi ini tidak, dia yang sudah kewalahan dengan jurus-jurus Mahesa Birawa mendadak mendapat bantuan dari Anggini dan Bujang Gila Tapak Sakti. Apakah itu salah? Tidak sih. Ekspektasi saya, pertarungan klimaks Wiro dan Mahesa Birawa akan menampilkan kemampuan mereka masing-masing. Ketika Wiro curang, maka yang terlihat di mata saya adalah Mahesa Birawanya, bukan Wironya. Jadi kebalik.
Kalau kamu, bagaimana menilai pertarungan klimaks Wiro dan Mahesa Birawa ini?
Posting Komentar
Posting Komentar