Bagian anggota tubuh kita kemasukan serpihan kayu (susupan/slusupan) sangatlah tidak nyaman. Meskipun tidak begitu sakit, tapi kita akan merasa terganggu dengan rasanya.
Pengalaman susupan/slusupan ini saya alami beberapa hari lalu. Waktu kaki kiri saya tertancap serpihan kayu triplek pintu kamar. Sontak saya merasa kesakitan betul. Mengaduh-aduh meski tanpa gaduh. Saya langsung mencabut serpihan kayu yang tertancap di kaki. Sebagian besar berhasil saya ambil.
Selang satu-dua menit, saya meraba bagian telapak kaki yang tertancap serpihan kayu itu. Terasa ada bengkak kecil. Dugaan saya ada sisa serpihan yang masih bercokol di sana. Tapi saya mendiamkannya, karena itu baru dugaan saja.
Tiga hari kemudian, rasa sakit sedikit di kaki tak kunjung mereda. Sebaliknya bengkak kecil tetap ada dan rasanya tambah besar sedikit. Kembali saya berpikir tentang sisa serpihan kayu bercokol di kaki saya.
Hari itu juga saya memutuskan untuk mengeluarkan serpihan kayu di kaki saya itu. Saya tidak memakai metode dari artikel yang tersebar di internet. Ada lho artikel yang menyebutkan beberapa metode mengeluarkan serpihan kayu dari kulit kita.
Tapi tidak, saya tidak memakai metode itu. Metode saya lebih brutal. Saya mengopek sedikit-sedikit bagian yang saya duga ada sisa serpihan kayu dengan bantuan gunting kuku. Terasa mengilukan. Tapi begitulah, setelah mengopeknya, saya menemukan sisa serpihan kayu kecil berukuran 1 mm kurang.
Dua hari sudah, rasa sakit di kaki saya masih ada. Namun, bekas kulit yang dikopek sudah mulai kering dan sembuh.
Apakah kalian punya pengalaman yang sama dengan saya? Ceritakan dong di kolom komentar.
Posting Komentar
Posting Komentar