Meski mudah dan praktis, ada hal yang mesti kita perhatikan saat membeli tiket kereta online, YAITU KETELITIAN dan KEFOKUSAN. Alih-alih membeli tiket dengan mudah, yang ada kita malah nombok. Nggak mau kan?
Pengalaman Salah Beli Tiket Kereta Online
Pengalaman salah membeli tiket kereta api pernah saya alami. Kejadiannya baru saja terjadi.
Bulan depan, tanggal 9 Februari, saya mau keluar kota naik kereta api. Saya tanya teman yang sudah pengalaman beli tiket online. Rekomendasi dia adalah Traveloka.
Saya pernah beli tiket di Traveloka. Tapi istri yang mengurus waktu itu. Saya terima bersih.
Saya memang enggan memasang aplikasi merchant apapun di HP, malas. Bikin storage HP penuh. Karena itu saya langsung akses Traveloka via browser.
Saya cek tanggal berangkat (9-1-2019) dan tanggal pulang (11-1-2019). Disinilah letak keteledoran saya.
Situs Traveloka ini masih menyimpan data dan cache tanggal terakhir saya cek, yaitu tanggal 11-1-2019. Akibatnya saya pun memesan tiket kereta api untuk tanggal yang salah. Niat ingin beli tiket gampang, malah nombok. Karena kena charge tambahan 25 persen dari total pembelian tiket yang dipesan.
Saran Saya Kepada Teman-teman yang Ingin Beli Tiket Kereta Api Online
- Persiapkan data diri sebelum mulai membeli tiket online.
- Pastikan stasiun asal, stasiun kedatangan, tanggal berangkat, dan jumlah penumpang sesuai sebelum melakukan pemesanan.
- Pastikan nomor identitas di kartu tanda pengenal (KTP, SIM, dll.) jangan sampai salah.
- Cek lagi sebelum melakukan pembayaran.
- Pilih metode pembayaran yang dirasa paling dikuasai (saya pilih lewat minimarket, tapi karena sudah lebih jam 10 malam, saya pilih membayar tiket kereta api online via ATM CIMB).
Mudah-mudahan apa yang saya alami tidak dialami teman-teman yang lain. Cukup saya yang merasakan pahitnya harus mengganti jadwal kereta api, karena beban biaya tambah 25 persen. Hehehe...
Posting Komentar
Posting Komentar