Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop Cepat Panas dan Sering Mati Sendiri - Lilih Pedia

Laptop cepat panas menjadi masalah yang cukup mengganggu para pengguna komputer laptop atau desktop. Sebagaimana yang dialami oleh seseorang.

Aku akhirnya mendapatkan lagi “pasien” yang ingin menggunakan jasa instalasi OS Windows lagi. “Pasienku” ini punya komputer laptop dengan merek “Toshiba Satellite L745”.

Menurut pengakuannya, laptop trsbt cepat panas dan sering mati saat mengerjakan pekerjaan – tentu itu sangat mengganggu bukan? Karena itulah, dia memutuskan untuk melakukan instal ulang Windows di tempatku.

Kenapa Laptop Cepat Panas Saat Digunakan?

Apa penyebab laptop cepat panas dan sering mati sendiri saat digunakan? Matinya ini bukan restart, melainkan mati di-shut-down – jadi, perlu ditekan tombol “on” untuk menyalakannya.

Ada ada beberapa faktor penyebab laptop menjadi lebih cepat panas dan suka mati sendiri saat digunakan. Beberapa faktor itu, antara lain:

• Overheat (panasnya kebangetan),
• Bagian dalam berdebu jadi kipas (pendingin laptop) tidak bekerja optimal, 
• RAM-nya kurang, 
• Penggunaan terlalu over (spek kentang buat maen game berat, misalnya), 
• Crash program komputernya, 
• Mainboard kepanasan.

Dengan kata lain: komputer laptop dipakai melebihi batas kemampuannya!

Sekarang, setelah menemukan penyebabnya, aku pun melakukan uji coba untuk mengetahui secara pasti penyebab laptop “pasienku” ini cepat panas dan mati. Aku menyalakan laptop diatas sofa mulai jam 11.00 PM malam s/d 5.00 AM.

Tentunya, dalam kurun waktu tersebut, aku melakukan aktivitas di laptop (tak sekadar dinyalakan). Aku browsing, download OS, dan nonton film.

Hasilnya? Laptop tidak pernah mati sekalipun, sebagaimana cerita pemiliknya. Memang benar kondisinya laptop panas luar biasa atau bisa dibilang overheat. Dari situ aku menarik kesimpulan bahwa laptop sudah digunakan secara berlebihan oleh pemiliknya.

Untuk mengatasi laptop cepat panas ini, maka aku melakukan instal ulang. Dan, setelah melakukan serah-terima, aku pun bertanya tentang penggunaan laptop trsbt. Rupa-rupanya benar, dia membuka file segede gaban ditambah buka browser dengan jumlah tab yang banyak. Begitu terus setiap hari, mulai dari jam 9 pagi sampai malam (entah jam berapa).

Toshiba Satellite L745 kan speknya standar banget i3 gen pertama (kalau nggak salah), VGA onboard, sama RAM nya cuman 2 GB.

Cara Mengatasi Laptop Cepat Panas dan Suka Mati Sendiri Saat Dipakai!

Lantas, bagaimana cara mengatasi laptop cepat panas dan sering mati sendiri? Karena sudah mengetahui permasalahannya, aku pun memberi saran padanya tentang cara menggunakan laptop trsbt secara optimal.

• Tambah kipas angin eksternal. Penambahan kipas ini untuk membuat laptop tetap dingin saat digunakan di luar batas kemampuannya. 
• Jangan instal program yang memberatkan laptop, baik saat startup maupun saat sudah selesai startup. Aku mengganti semua program berat yang ada di laptopnya. Seperti mengganti WinRar dengan 7Zip, Winamp-Gnom dihapus dan memakai Codec saja, Foxit Reader dihapus ganti pakai Sumatran PDF, hapus Chrome-Firefox dan ganti pakai Vivaldi (meski terasa berat juga). Toh semua program alternatif itu bisa berfungsi sebagaimana program sebelumnya. Dengan penggunaan RAM yang lebih sedikit. 
• Tidak membuka banyak program secara bersamaan dalam satu waktu. Kalaupun kepepet banget, ya, bolehlah bila program berat, tapi ya itu laptopnya kudu dingin nggak boleh overheat. 
• Tambah RAM kalau ada duit. Terakhir, ya ganti laptop. Ya maklum ya, Toshiba Satellite L745 kan udah uzur jadi bisa sudah selayaknya diganti kan? Tahun 2021 bro masih pakai laptop jadul tahun 2012, apa kata dunia? Muehehehe.... Eh aku sendiri masih pakai laptop jadul ding, hihihi.

Ya, walaupun mungkin nggak terlalu optimal juga, seenggaknya saranku bisa membantu doi mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada laptopnya. Mau ganti laptop silakan, mau pakai saranku juga boleh, mau make laptop dengan gaya seperti sebelumnya pun bebas.

Oke segitu saja postingan kali ini. Semoga bermanfaat.