Belajar dari Joe Satriani, Sang Guru Besar (Inspiratif)

Posting Komentar

“Selama Joe Satriani masih hidup. Saya akan bisa terus berkarya,” tutur Heru Apriyono (penulis di penerbitan Lilih) pada Lilih beberapa tempo lalu, ketika membicarakan seseorang gitaris bernama Steve Vai—muridnya Joe Satriani.

Siapa Joe Satriani? Lilih mengoreknya dari Wikipedia. Nama aslinya: Joseph "Joe" Satriani. Dia adalah gitaris sekaligus guru besar di dunia musik. Sound-soundnya modern dengan kekhasan yang mencerminkan dirinya. Banyak gitaris terpengaruh gaya permainannya.

“Itu makanya, kalau Steve Vai main sepanggung sama Joe, dia pasti membungkuk dulu penuh penghormatan. Itu kenapa Joe disebut guru besar,” sambung mas Heru berapi-api. Lalu ia menyambung, “Coba bandingkan sama Eddie Van Hallen, dia hanya bisa mencetak murid yang mirip sama dia (baca: copas). Ciri khas permainan Eddie sebagian besar tercopy pada diri muridnya. Salah satu contoh murid Eddie Van Hallen adalah Bung Eet Syahrani. Bener tak?”
Lilih manggut-manggut mendengar cerita Mas Heru. ‘Bener juga,’ gumam Lilih dalam hati, ‘Permainan gitar Eet memang mirip betul sama Eddie Van Hallen.’

“Tapi Joe beda, Mas Lilih. Dia justru mengeluarkan kekhasan masing-masing murid. Bukan membuat copy-paste dirinya. Lihat aja Steve Vai atau Kirk Hammet (Metallica), beda permainan kan? Guru yang baik seharusnya begitu. Sanggup mengeluarkan potensi muridnya.”

“Iya ya, Mas. Saya pernah denger Steve Vai menirukan suara orang ngomong dengan gitarnya.”
“Tak hanya itu, Mas Liliih. Eksplorasi Steve Vai itu tak cuma musik, melainkan budaya juga. Coba dengerin lagu-lagunya, Mas.”


Cek permainan keduanya. Cool. Lilih manggut-manggut lagi. Dan obrolan menarik di siang hari itu pun selesai. Mas Heru keburu-buru ada janji dan pulang.
Lilih dapat satu pesan. Apa yang disampaikan oleh Mas Heru sangatlah menggelitik (makanya Lilih tuliskan). Jika cerita tersebut ditarik ke dalam dunia blog, maka seharusnya orang-orang yang sudah sukses itu mau mengajari orang-orang yang belum sukses di dunia online. Jangan pelit berbagi. Toh, ilmu akan berguna kalau diamalkan. Kelak, Lilih, jika sudah sukses mendulang dollar, akan berbagi pada siapapun yang ingin belajar sukses di dunia online. Lilih ingin menerapkan apa yang dilakukan Joe Satriani pada murid-muridnya. Kisah Joe menginspirasi Lilih.
Bagaimana menurut Anda?

Related Posts

Posting Komentar