Domain.ID Tidak Kalah dengan Domain Lainnya Kok

5 komentar
Ceritanya pada 2010, saya pernah pake domain .com untuk alamat url blog ini. Saya daftar lewat teman yang notabene tukang jualan domain secara personal. Jujur saja, itu pertama kali saya punya domain .com. Dan rasanya keren saja saat menyebutnya.

"Alamatmu blog apa?"

Dengan bangga saya menyebut, "lilihprilian.com."

Selain keren, domain itu membuat saya selaku pemilik blog terlihat lebih profesional (padahal tidak sama sekali :D). Setahun pertama saya daftarkan tidak ada masalah apa-apa. Makanya, waktu masuk tahun kedua -saat saya perpanjang domain .com untuk blog ini- saya menambah satu domain lagi. Plus saya rekomendasi teman saya penjual url kepada dua teman saya lain yang punya blog. (Bingung, kita sebut saja teman saya penjual url dengan TSPU.)

Setelah registrasi sukses dan masing-masing pihak telah mendapatkan alamat domainnya, dua bulan berikut barulah laporan-laporan muncul. Dua teman saya yang membeli kepada TSPU komplain ke saya kalau alamat domain mereka tidak bisa dibuka. Masak? Saya tidak percaya begitu saja, tetap harus cek dan ricek. Ternyata benar. Saya langsung ngecek blog saya sendiri. Sama, tidak bisa juga T_T. Saya ngedumel karena dua teman saya itu marah-marah sama TSPU tapi lewat saya. Sebagai orang yang hanya memerantarai mereka tanpa memungut bayaran, saya tetap tidak enak hati. Setelah ubek sana sini, saya baru tahu kalau itu yang dinamakan dengan down domain. Ya, alamat domain tidak bisa diakses lagi. Ooo... saya baru tahu. Itu terjadi bulan April 2011. 

Sejak saat itu, saya mengubah kembali domain blog ini ke domain lama yang ikut blogspot.com. Sebetulnya saya kapok untuk memakai domain sendiri dengan hosting gratis dari blogspot. Makanya, untuk blog ini tidak saya daftarkan lagi dengan domain .com.

Catatan Lilih - Domain.ID Tidak Kalah dengan Domain Lainnya
tekno.kompas

Pada Agustus 2011, saya mengetahui tentang domain .ID. Waktu itu domain .ID dikenal di kalangan blogger sebagai domain yang tidak SEO friendly, tidak keren, mahal, dan sebagainya. Jujur, rasa ingin tampil sebagai blogger profesional muncul lagi. Hingga, akhirnya saya ingin membeli domain .ID. Tapi, saya berpikir, 'Ini domain .ID lho, masih mau beli?'

Saya membutuhkan waktu untuk berpikir sebelum memutuskan. Tapi, akhirnya, saya memutuskan membeli domain Indonesia tersebut untuk menjajal. Saya sebetulnya takut terperosok dua kali pada lubang yang sama, seperti domain .com saya yang down sebelumnya. Toh, begitu tidak menghentikan niat saya untuk membeli domain tersebut. Lagipula, jika bermasalah kan bisa diurus dengan bahasa ibu, bukan bahasa asing yang tidak saya kuasai. 

Domain .ID itu saya pasangi di blog yang khusus untuk bisnis. Sayangnya, saya tidak bersedia membagi blog apa yang sudah saya daftarkan dengan domain .ID itu. Hampir dua tahun ini, domain blog tersebut lancar dan belum pernah down seperti yang saya takutkan. Saya terus memposting dan blogwalking hingga akhirnya, blog saya itu sudah mendapatkan pagerank dan ribuan pengunjung. Lalu, saya berpikir, ternyata domain Indonesia tidak kalah dengan domain dari luar. Ini pengalaman saya, adakah kalian mempunyai pengalaman yang sama dengan saya?[]

Related Posts

5 komentar

  1. Intinya jangan pernah menyerah (kapok) terus berusaha... semoga sukses ya mas, terima kasih atas apresiasinya untuk domain .ID

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul pak, nyari duit itu tidak boleh kapok hehehe...

      Hapus
  2. Kalo saya dari dulu sebenarnya pengen beli domain .id, tapi ternyata lebih ribet.

    Ini rencananya mau pake domain .id utk domain yang baru :)

    BalasHapus
  3. wahaha aku baru coba-coba pasang domain .com semoga ga ada masalah :|

    BalasHapus
  4. @Clara > cobain & rasakan hasilnya, cetar membahana badai.

    @Ocky > gak semua domain .com bermasalah jg sih. Mudah2an punya kamu gak bermasalah kayak punya saya.

    BalasHapus

Posting Komentar