Alasan Logis Kenapa Miyabi Bisa Eksis di Pikiran Lelaki Indonesia

Posting Komentar
Maria Ozawa aka Miyabi yang konon di Jepang hanya dibayar tak sampai 600 ribu rupiah.
Ketika membaca news di bawah ini, awalnya aku berpikir akan menemukan cerita tentang keseksian Maria Ozawa. Ternyata... tidak. Yang kutemukan adalah sebuah kenyataan (alasan logis) kenapa Maria Ozawa aka Miyabi bisa eksis di pikiran lelaki Indonesia. Kenapa coba?

Karena aku kurang pandai dalam bertutur kata, maka marilah kita simak news di bawah ini yang kudapat dari Yahoo!News. Sesuatu yang perlu kamu ketahui...

Laporan Wartawan Tribunnews.com dari Jepang, Dahlan Dahi

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - INI kawasan ilegal. Hati-hati, banyak Yakuza (kelompok mafia Jepang yang terkenal). Begitulah kata teman Jepang, Jumat (2/12/2011), sebelum masuk ke stasiun kereta.

Yamanote Line. Begitu tertulis tujuan kami sebelum masuk ke kawasan Shinjuku, Tokyo. Ini kawasan perkantoran di mana di gang-gangnya terdapat red light area (kawasan hiburan malam), kata pemandu wisata.

Di Makassar ini mirip Jl Nusantara. Ada bar, pub, dan tempat pijat. Bedanya, red light di Shinjuku teletak di gang, jalan sempit yang hanya cukup dua mobil berpapasan.

Jelang tengah malam itu, Shinjuku masih ramai. Para pekerja pulang kantor, para petugas bar menawarkan jasa di jalan-jalan.

Udara dingin. Suhu sekitar enam derajat. Hujan turun rintik-rintik. Begitu dinginnya, kira-kira sama dengan masuk freezer kulkas.

Sebuah bangunan tua, tidak besar. Ya, kira-kira lebarnya cuma empat meter. Mirip ruko di Indonesia. Tapi karena ini bangunan lama, langit-langitnya sangat pendek.

Begitu masuk pintu, tangga turun menyambut. Persis mobil yang parkir di basement. Tamu digiring masuk ke sana, ke basement. Di dinding, suasana hiburan malam segera terasa. Gambar-gambar penari telanjang dipajang, lengkap dengan namanya.

Ada gambar Maria Ozawa di dinding itu. Bintang film porno asal Jepang itu segera dikenali karena rambut lurusnya, bibirnya yang sensual, dan dadanya yang besar. Dan, memang, di poster dia tertulis lengkap nama Maria Ozawa.

Matikan handphone, begitu perintah petugas begitu tamu memasuki ruang pertunjukan. No camera. Ya, tidak boleh bawa kamera kecuali atas seizin mereka.

Di dalam, pertunjukan sudah dimulai. Penari telanjang sedang beraksi, di tengah sorotan lampu dan tepuk tangan penonton.

Ruangan show tidak luas. Lebih besar panggung daripada tempat untuk penonton. Kursi cuma tiga deret. Ya, kira-kira hanya bisa menampung 30 penonton saja.

Satu penonton membayar lima ribu yen atau sekitar Rp 585 ribu. Tarif itu juga berlaku untuk show Maria Ozawa.

Di tempat pertunjukan tari telanjang di gang sempit itu, Maria Ozawa bukan siapa-siapa. Tarif show-nya sama dengan yang lain. Kita membesarkan namanya karena ditolak masuk Indonesia. Tapi di Jepang, ia sama sekali tidak dikenal, kecuali oleh sekelompok kecil penggemar video porno dari tari telanjang.


Nb. Sebetulnya artikel ini kugunakan untuk meningkatkan SEO di search engine. Tapi benar kan kamu menemukan alasan logis itu?

Related Posts

Posting Komentar