Kandungan kimia pinang, ada yang bersifat racun, ada yang bersifat bermanfaat. Seperti alkaloid yang terkandung di dalam biji pinang, yaitu arekaina (arecaine) dan arekolina (arecoline)—yang sedikit banyak bersifat racun dan adiktif, dapat merangsang otak. Zat lain yang dikandung buah ini adalah arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline, dan beberapa unsur lainnya.
Pinang memiliki segudang manfaat, baik untuk makanan maupun obat. Pelepah daun pinang yang berbentuk seperti tabung (dikenal sebagai upih) acap dipakai untuk membungkus kue. Umbutnya dimakan sebagai lalapan atau dibikin acar. Kayunya dipakai untuk pagar—meskipun kurang begitu awet. Pinang, pada masa lalu, dipakai juga sebagai racun untuk menyingkirkan lawan—khususnya akar pinang dari jenis pinang hitam. Bijinya juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak.
Tidak hanya itu, pinang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Apa saja penyakit yang bisa disembuhkan pinang? Di antaranya: disentri, diare berdarah, kudisan, cacingan—terlebih cacing pita, dan penambah gairah seksual untuk wanita.
Resep untuk meningkatkan gairah seksual pada wanita:
- Rebus atau bakar ½-1 biji pinang,
- Giling jadi bubuk
- Seduh dengan tambahan sedikit gula
- Bisa diminum setiap malam
Demikianlah artikel tentang biji pinang dan libido wanita. Mudah-mudahan bermanfaat untuk para pembaca sekalian.[]
Posting Komentar
Posting Komentar