Waktu itu, mata sebelah kanan kedutan. Kedutan itu berkedut-kedut (berdenyut-denyut). Nggak tahu penyebabnya apa. Tapi nggak membahayakan kok.
Ibu saya berujar, "Kamu mau dapet rejeki nomplok." Sebagai anak kecil, saya agak heran juga, dari mana ibu saya tahu kalau saya bakalan rejeki? Toh, rejeki dan jodoh kan ada di tangah Allah, bukan begitu? Mungkin Kitab Primbon Betaljemur yang disimpan dilaci meja belajar saya yang memberitahu ibu tentang keberuntungan itu.
Tapi apa yang ibu saya katakan benar adanya. Percaya tidak percaya. Selama tiga hari berturut-turut saya selalu menemukan uang. Pertama, uang 500 rupiah. Kedua, 1000 rupiah. Dan terakhir, ketiga, 10000 rupiah. Zaman saya SD, uang 500 rupiah sudah bisa buat beli es kelapa. Kebayang kan betapa girangnya saya?
Itulah pengalaman saya saat mata kedutan sebelah kanan. Apa teman-teman pernah mengalaminya?
Kalau aku, antara percaya juga ngga.
BalasHapusPernah memang terbukti iya,ngga gitu lama setelah mata kedutan beneran ada yang ngasi rejeki.
Tapi lain waktu saat kedutan, ngga dapet apa2 tuh 😁