Aku rasa semua pengendara motor sepakat kalau motor yang kita tunggangi wajib memiliki lampu sein yang menyala normal. Memang lampu sein ini nggak mempengaruhi kinerja mesin sama sekali. Tapi, lampu sein merupakan salah satu cara pengendara motor berkomunikasi – mau belok ke kiri, ke kanan, atau lurus.
Pastinya,
lampu sein bisa mengalami kerusakan. Entah itu dari
bohlam,
saklar ataupun
flashernya. Jika salah satu dari ketiganya trobel, maka lampu sein bisa suka mati sebelah / kadang hidup, kadang mati / rusak total.
Untuk mengetahui kerusakan lampu sein, tentu perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut. Bagaimana cara memastikannya? Kita perlu melakukan jumper. Silakan baca cara jumper lampu sein motor.
Pada artikel kali ini, permasalahan lampu sein yang kuhadapi adalah saklar lampu sein mengalami kerusakan (atau bisa jadi hanya sekadar kotor). Saat kutekan saklar ke arah kanan, lampu sein tidak mau menyala. Sebaliknya, kalau kutekan kearah kiri, lampu sein menyala secara normal. Jadi trobelnya lampu sein mati sebelah.
Karena sama sekali nggak paham motor, aku berniat ke bengkel untuk beli saklar / lampunya (tergantung mana yang rusak nanti). Tapi, waktu mau berangkat aku bertanya-tanya pada diri sendiri: apakah permasalahan ini bisa kuatasi sendiri? Googling dong! Dan jadilah aku coba kreatif sendiri.
Masalah lampu sein mati sebelah bisa diakibatkan oleh matinya bohlam atau saklar rusak (kotor). Seingatku lampu sein motorku sempat menyala waktu hujan. Kalau hujan reda, dan motor dalam keadaan kering, lampunya nggak nyala lagi. Dari situ aku menarik kesimpulan: penyebab trobel lampu sein motorku adalah saklarnya.
1. Keluarkan saklar dari rumahnya
Untuk memperbaiki saklar lampu sein, kita perlu membongkarnya. Saklar harus dikeluarkan dari rumahnya dan dicopot dari cop-annya.
Alat bantu yang digunakan hanyalah obeng gepeng / minus / pipih.
Pelan-pelan saja waktu mencongkelnya
karena tentara Belanda sudah tidak menguasai Indonesia, halah. Ini dimaksudkan supaya saklar tidak pecah dan rumah-rumahannya tetap terlihat bagus.
2. Bongkar saklarnya
Masih dengan obeng minus, kita buka penutup saklar dengan hati-hati seperti saat kamu mencintaiku.
Setelah tutup saklar terbuka, kita akan melihat bagian-bagian saklarnya. Keluarkan itu semua!
|
Foto 1. Bagian-bagian saklar lampu sein.
|
Keluarkan semua bagian tersebut, sehingga saklar menjadi rumah kosong seperti saat kamu pergi dariku, hilih!
3. Bersihkan saklarnya
Siapkan amplas halus, cairan pembersih (kalau ada, kalau nggak ya nggak pakai nggak apa-apa), dan lap.
|
Foto 2. Amplas kuningan di rumah saklar dan di bagian per.
|
Pastikan semua bersih.
Jika sudah tiup saja. Atau kalau kamu punya cairan pembersih bisa dipakaikan dan dilap. Aku nggak pakai karena nggak punya.
Pasang semua bagian saklar kembali seperti semula. Dan pasang juga pada cop-annya dan rumah saklarnya.
Masukkan kunci motor dan posisikan ON. Motor tidak perlu dinyalakan. Tes saklar lampu sein ke kiri dan kanan.
Apakah itu berhasil? Aku sih berhasil. Dan lampu sein arah kanan pun kembali bekerja seperti semula.
Bagaimana jika tidak berhasil? Ada kemungkinan saklar tersebut rusak. Ganti saklarnya dengan saklar baru. Bisa juga mungkin itu bukan saklarnya yang bermasalah, melainkan flasher / bohlam lampunya yang rusak.
Nah, selamat mencoba!
Posting Komentar
Posting Komentar