Busi merupakan salah satu komponen vital motor. Busi yang rusak bisa menyebabkan motor menjadi mogok (ngadat).
Ada beberapa faktor penyebab busi rusak. Salah satu faktor itu adalah merembesnya oli mesin ke area busi.
Lambat tapi pasti rembesan oli ini akan memunculkan kerak di ujung busi. Yang akhirnya mengganggu proses pengapian pada busi. Padahal pengapian adalah fungsi utama busi.
Hal ini kualami beberapa waktu lalu. Motor Vario yang jadi tungganganku sehari-hari mendadak tidak bisa dinyalakan, padahal sebelumnya baik-baik saja.
Aku bertanya-tanya apa yang membuat mesin motor ini tidak mau dinyalakan?
Aku baru ingat kalau motorku ini bagian sehernya sudah bermasalah (baca:
ngebul).
Kata orang, ada dua hal yang perlu diperhatikan betul jika sehernya bermasalah, yaitu
oli dan
busi.
Motor yang sehernya bermasalah oli mesinnya akan berkurang cepat. Soalnya oli yang seharusnya berada di dalam blok mesin jadi merembes kemana-mana.
Jadi, kita perlu menambahkan sedikit oli baru untuk mengganti oli yang terbuang (merembes) ini tiap beberapa hari sekali. Tinggal dicek pada penutup oli mesin masing-masing (untuk cara pengecekannya bisa dilihat disini).
Selain soal oli, orang-orang juga bilang kalau pengguna motor yang sehernya trobel perlu perhatian sama busi. Seperti yang kubilang sebelumnya, rembesan oli ke bagian busi akan membuat ujung busi berkerak. Ketika ujung busi ini berkerak proses pengapian terganggu dan mesin motor nggak bisa dinyalain.
Pertanyaannya, apa yang harus dilakukan ketika busi motor berkerak?
Busi berkerak belum tentu businya rusak. Busi tersebut hanya tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena efek keraknya. Supaya busi berkerak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, maka bagian yang berkerak itu perlu dibersihkan.
Cara membersihkan kerak busi motor dari rembesan oli mesin itu dengan
amplas. Ya, kita lepas terlebih dulu busi dari area busi. Kemudian kita gosok bagian yang berkerak memakai amplas sampai bersih. Amplas nomor berapa saja bisa, tapi memang lebih baik amplas nomor nol (amplas paling halus). Kalau sudah bersih dari keraknya busi siap dipakai kembali.
Tapi perlu diingat, lihat-lihat sikon ya. Jika situasi tidak memungkinkan (terburu-buru / tidak ada amplas), sebaiknya kita beli busi baru saja di bengkel terdekat. Murah kok, cuma 15k-35k. Ini lebih cepat dan praktis. Tapi, busi berkeraknya jangan dibuang. Bawa pulang saja.
Nah, nanti kalau ada waktu senggang baru dibersihkan. Lumayan kan jadi busi cadangan?
Posting Komentar
Posting Komentar