Review Webtoon Indonesia Eyes (Season 1) - Juan Seo, Si "Burung Sisa" Berkekuatan Melebihi "Burung Pemangsa"

Posting Komentar
Eyes merupakan webtoon berbahasa Indonesia buah karya komikus Korea, Jeong Summer. Webtoon bergenre thriller ini telah dipublikasikan di Line Webtoon Indonesia sejak 29 Mei 2021 lalu. Dan pada 17 Februari 2022 sudah menyelesaikan season pertamanya. Komikus mengambil jeda sebentar sebelum rilis season berikutnya.

Jeong Summer telah merilis dua komik Korea yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu Esquisse dan Eyes. Esquisse dipublish Kakaopage Indonesia, mulai tanggal 29 Januari 2020 sampai 31 Agustus 2021. Total episode sebanyak 107 episode ditambah 1 epilog.

Komik Esquisse menceritakan tentang See In yang memiliki hati dingin dengan kehidupan kelabu. Ketika Han Sora datang, pelan tapi pasti, kehidupan See In mulai berwarna. Lebih lanjut baca artikel tentang Esquisse.

Sedangkan Eyes?

Potongan gambar di komik untuk review webtoon Indonesia Eyes

Sinopsis Webtoon Eyes (Season 1)

Eyes season 1 mengikuti cerita seorang manusia burung bernama Juan Seo, yang berada di kubu "burung sisa". Dia ingin menyelamatkan kakaknya yang dijadikan tumbal kubu "burung pemangsa".

Demi menyelamatkan kakaknya, Juan musti berhadapan dengan manusia burung dari kubu burung pemangsa yang terkenal mempunyai kekuatan melebihi burung sisa. Berhasilkah Juan berhasil menyelamatkan satu-satunya anggota keluarga?

Review Webtoon Eyes Season 1

Sejak awal perilisan, Eyes sudah menggugah rasa penasaran kami. Tiap Jumat, kami selalu menantikan terbitnya episode baru. Ya, meskipun bisa melihat bocoran episode teranyar di Naver, tapi kami lebih suka membaca official-nya di Line Webtoon Indonesia.

Tentunya, ini demi menunggu karakter utama kita, si Juan Seo, berkembang mengikuti alur cerita. Hasilnya memang tak sia-sia. Setiap episodenya kita akan disuguhkan perkembangan Juan secara detail dan runtut. Mulai dari dia menyadari bahwa dirinya adalah manusia burung, dilatih secara intens untuk mengeluarkan core, hingga coba selamatkan sang kakak.

Meskipun komik ini genrenya thriller, tapi Jeong Summer banyak sekali menyisipkan komedi di dalamnya. Ini membuat pembaca sedikit lupa tentang genre sebenarnya.

Satu fakta yang membuat kening kami mengernyit adalah soal buku De Caelo yang dibaca Juan Seo. Setelah mengecek di Google, ternyata buku itu benar-benar ada. Buku De Caelo ditulis Aristoteles, seorang filsuf kenamaan di muka bumi zaman baheula. Isi buku ini adalah gagasan Aristoteles tentang benda-benda yang ada di langit. Tampaknya ide soal manusia burung juga berasal dari sini.

Sayangnya kami belum bisa mengonfirmasi lebih jauh mengenai hal ini. Apakah buku De Caelo yang di komik ini sama dengan buku Aristoteles.

Semua adegan yang disuguhkan dalam komik ini juga bisa diikuti pembaca tanpa perlu banyak berpikir. Meskipun hampir sebagian besar gambarnya memakai pewarnaan monokrom, tapi kami akui gambar Jeong Summer sangatlah bagus dan berkarakter. Dengan begitu, kita tidak akan keliru antara karakter satu dengan karakter lainnya. Kita juga bisa dengan mudah mengenali posisi tiap karakter dan sifatnya.

Webtoon Eyes bisa dibaca di Line Webtoon Indonesia secara gratis tanpa tiket harian.

Kami berikan 4,5 bintang dari keseluruhan 5 bintang.

Related Posts

Posting Komentar