5 Cara Merawat Rantai Motor yang Benar dan Bikin Awet

1 komentar
Rantai merupakan salah satu bagian penting dari motor yang juga harus mendapatkan perhatian. Yang dikhawatirkan, apabila rantai motor tidak mendapat perhatian, bisa membahayakan penggunanya - seperti putus rantai atau selip dari gear-nya akibat kendur. Karena itu cara merawat rantai motor yang benar dan bikin awet sebaiknya diketahui oleh para pengguna motor harian seperti saya.

Inilah 5 cara saya merawat rantai motor berdasarkan pengalaman pribadi.


1. Cek Rantai Teratur

Dulu, saya tidak pernah mengecek rantai secara teratur. Bagi saya yang penting motor masih bisa jalan, itu sudah cukup. Karena tidak pernah memeriksanya, rantai motor saya kendor, dan sering selip dari gear-nya. Jelas itu menyusahkan. Apalagi saya pengguna motor harian.

Seorang teman menyarankan agar melakukan pengecekan rantai motor secara teratur. Idealnya tiap menempuh 1.000 km, rantai harus dicek kendur-kencang-nya, kotorannya, dan pin penyambung rantai.

2. Bersihkan Rantai Rutin

Teman saya juga menyarankan untuk membersihkan rantai motor rutin. Tidak harus menunggu sampai 1.000 km juga. Kelihatan kotor. Bersihkan.

Alat pembersihnya pun cukup sederhana. Sikat gigi dan sabun yang dicampur air. Ingat jangan pakai bensin ya. Cara membersihkannya pun gampang. Sikat tiga titik: gear besar (belakang), rantai, dan gear kecil (depan). Biasanya saya tidak membersihkan gear kecil, karena harus repot membuka pelindung gear dan rantai.

3. Tidak Menggunakan Oli Bekas untuk Melumasi Rantai

Sehabis membersihkan rantai, biasanya saya melumasi rantai dengan oli. Dulu saya pakai oli bekas, biar murah dan mudah. Tapi, belakangan, setelah tahu kalau oli bekas tidak bagus sebagai pelumas, saya mengganti dengan oli baru atau minyak goreng. Tapi sebaiknya memakai pelumas khusus rantai.

4. Potong Rantai Hanya Sekali

Kalau rantai sudah terlalu parah tingkat kekendurannya. Disetel juga sudah mentok. Mau tak mau rantai harus dipotong. Satu atau dua mata rantai. Yang harus diingat adalah pemotongan rantai hanya boleh dilakukan sekali saja.

Pun begitu pemotongan rantai memiliki risiko putus. Jadi hanya boleh dilakukan sekali. Kenapa? Karena posisi gear dan rantai sudah tidak presisi lagi dan gesekan menjadi lebih berat, yang ujung-ujungnya mengakibatkan usia rantai berkurang.

5. Beli Gear Set dan Rantai Original

Sebenarnya poin kelima ini bukan cara merawat rantai, tapi lebih pada solusi praktis jika rantai sudah tak bisa diselamatkan lagi. Biar bagaimanapun, dirawat seapik apapun, rantai tetap ada batas pemakaiannya. Dan itu harus diganti.

Beli satu set (gear & rantai) sekaligus dan original. Jangan beli satuan dan kualitas KW.

Demikianlah, tips yang bisa saya berikan tentang cara merawat rantai motor yang baik dan bikin awet. Semoga bermanfaat.[]

Related Posts

1 komentar

  1. oli bekas memang tidak didesain untuk dipergunakan diluar mesin, karena cenderung mengikat dan menyerap debu.

    BalasHapus

Posting Komentar