Aku pernah. Situasi membingungkan ini kualami beberapa hari lalu sebelum postingan ini dirilis.
Hal ini membuatku stuck, sebab saat itu aku sedang membutuhkan flashdisk. Selama berjam-jam, aku ngejogrok di depan laptop. Mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini!
Ceritanya, aku dimintai tolong teman menginstal ulang notebook (Acer Aspire One S1001). Awalnya, ia cuman memintaku memasang MS Word saja, sebab program tersebut raib setelah Windows 10 di notebooknya (baca: NB) diupdate paksa sistem Windows itu sendiri.
Kupikir, ah gampang! Timbang menginul MS Word doang. Ternyata, skenario aslinya nggak berjalan semudah itu Ferguso!
Waktu kunyalakan, NB temanku terus-terusan mengalami BSOD (Blue Screen Of Death). Terjadi 1 menit sekali, sehabis dinyalakan. Ketika BSOD, NB selalu restart otomatis.
Berdasarkan pengalaman, aku yakin NB temanku ini perlu diinul Windows-nya. Aku izin ke temanku, dan ia membolehkannya dengan syarat Windows yang diinstal adalah Windows 8.1. Aku mengiyakan.
Jadilah, aku membuat bootable Windows di flashdisk dengan ISO Win 8.1 64 bit. Saat itu, aku lupa, meskipun Acer Aspire One S1001 memiliki mesin 64 bit, tapi optimasi maksimalnya 32 bit saja. Dan skema partisinya adalah GPT UEFI. Aku jadi bolak-balik membuat bootable Windows (pakai Rufus), karena kelupaanku itu.
Disini, flashdiskku mengalami kerusakan (error).
A. Penyebab Flashdiskku Rusak
Setelah googling, aku menemukan beberapa penyebab flashdisk jadi rusak (error). Contohnya, flashdisk sering dicabut begitu saja tanpa dikeluarkan dulu dari sistem, masa write-read sudah habis, virus, sering terpapar magnet, dll.
Terus bagaimana flashdiskku bisa rusak/error?
Ternyata, itu karena aku kecerobohanku sendiri. Sebelumnya sudah kuceritakan ya kalau aku berkali-kali membuat bootable Windows memakai Rufus. Awalnya, aku mencoba Rufus versi terakhir. Ketika bootable gagal, aku mencoba Rufus versi 2.0.
Kesalahanku, aku langsung membuat bootable lagi tanpa memformat flashdisk. Jadi, pas dijalankan Rufusnya, muncullah pesan error/rusak di flashdisk. Habis itu, flashdisk jadi tidak tampil di Explorer-nya tapi tetap terdeteksi.
B. Cara Memperbaiki Flashdisk yang Rusak
Dari hasil googling, aku menemukan beberapa cara memperbaiki flashdisk dengan kerusakan seperti yang kuceritakan. Tapi, aku cuman mengambil dua cara saja, karena hanya dengan dua cara ini aku berhasil memperbaiki flashdisk.
I. Memformat Flashdisk Via Computer Management
- Colok flashdisk ke komputer (laptop/PC/notebook).
- Tekan keyboard (logo jendela) dan huruf "R" untuk masuk menu run.
- Ketik compmgmt.msc, terus tekan Enter.
- Di jendela Computer Management, pilih Storage > Disk Management.
- Disini, aku akan menemukan flashdiskku dalam keadaan terdeteksi tapi kapasitasnya terbaca 0 byte.
- Klik kanan pada disk flashdisk, terus pilih format.
Kalau flashdisk tidak kunjung berhasil diperbaiki, maka lanjutkan dengan langkah kedua.
II. Membuat Partisi Baru di Flashdisk Via CMD
Setelah memformat flashdisk via Computer Management, maka aku membuat partisi baru di flashdisk via CMD. Untuk caranya, silakan lihat langkah-langkahnya berikut ini.
- Colok flashdisk ke komputer (laptop/PC/notebook).
- Buka CMD (Command Prompt) sebagai administrator.
- Setelah CMD terbuka, aku ketik: diskpart.
- Kemudian, ketik lagi: list disk / list volume. Saat muncul tulisan, perhatikan kapasitas disk yang muncul, sesuaikan dengan kapasitas disk yang muncul. Biasanya sih disk 1.
- Ketik lagi: select disk 1.
- Hapus semua partisi flashdisk dengan cara ketik: clean.
- Habis itu aku buat partisi baru dengan mengetikkan: create partition primay.
- Ketik: active.
- Flashdisk pun bisa diformat dengan mengetik: format fs=fat32. Tunggu ya sampai 100 persen.
Untuk itu, aku menyiapkan cara kedua sebagai alternatif dari cara di atas. Sebetulnya, caranya tidak berbeda jauh. Hanya perlu melakukan pemecahan partisi. Kemudian, langkah-langkah selanjutnya sama semuanya.
Itulah cara memperbaiki flashdisk yang terbaca 0 byte (atau terdeteksi tapi tidak muncul drive letternya) berdasarkan pengalamanku sendiri. Sekarang flashdiskku sudah berfungsi seperti sedia kala.
Posting Komentar
Posting Komentar