Just for a Meowment Chapter 02 – Penjelasan dari Myohee

Posting Komentar
Just for a Meowment merupakan web novel yang aku adaptasi dari komik berjudul sama. Berkisah tentang seorang wanita bernama Ki Myohee yang ingin bunuh diri. Tapi karena, umurnya belum habis, malaikat maut memberinya kesempatan hidup 100 hari lagi sebagai kucing. Pada kesempatan itu, dia menjadi lebih dekat dengan bosnya, Direktur Cha. Jika kamu menyukai novel hasil adaptasi, dan ingin membaca chapter lainnya, silakan klik tautan berikut ini. Terima kasih sudah berkunjung!

Daftar Isi

  1. I. Myohee Memberikan Penjelasan Tidak Rasional
  2. II. Tuduhan Kejam Direktur Cha kepada Myohee

Web novel Just for a Meowment Chapter 02

I. Myohee Memberikan Penjelasan Tidak Rasional

“Kamu melompat dari gedung tinggi dan berubah jadi kucing?” simpul Direktur Cha mendengar penjelasan Myohee. Dia menepuk jidat – berada di ambang antara percaya dan tidak percaya.

“I-iya...” Myohee menimpali dengan terbata-bata.

Direktur Cha mencari keberadaan kucing yang tadi dibawanya dari rumah Myohee. Tapi, dia tidak menemukan kucing itu dimanapun.

“Kucing yang kubawa dari rumahmu menghilang.”

Myohee membatin, “Wajar, Direktur Cha nggak mempercayai ceritaku. Tapi... Bukankah tadi kamu sempat mengatakan kalau aku telah menipumu. Ya kan?”

Direktur Cha menatap Myohee. Dan ingat kalau sebelum mandi sempat menggumamkan hal tersebut. Saat itu, dia ingat hanya ada kucing Myohee di sebelahnya. Tak ada siapapun.

Ini kenyataan ya?” gumamnya. Matanya tak lepas dari sosok Myohee, yang kemudian merasa bersalah.

Tatapan itu membuat Myohee tak enak hati. Jadinya, Myohee membungkuk berulang kali.

“Aku benar-benar minta maaf! Itu karena aku berteman dengan orang yang salah!!! Kalau aku telah mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan, katakanlah apa yang harus kulakukan? Gimana caranya supaya aku bisa meminta maaf?”

“Ini bukan perbuatanmu, tapi perbuatan temanmu?” Direktur Cha memastikan, “Coba yakinkan aku.”

Meski yakin apa yang dikatakannya benar, tentu saja Myohee tidak bisa membuktikan apa-apa.

Direktur Cha yakin kalau aku itu kaki tangan Jinsang! Sial, aku sendiri tidak tahu, penipuan jenis apa yang sudah Jinsang lakukan dan bagaimana dia melakukannya.

Pikiran Myohee terus membuat pertanyaan demi pertanyaan.

Sampai-sampai, dia tidak sadar jika Direktur Cha berniat menghubungi polisi untuk mengusut kasus ini. Tapi Direktur Cha tidak jadi menghubungi polisi waktu melihat Myohee tidak berusaha menghentikannya.

“Nona Ki,” kata Direktur Cha.

Myohee menatap Direktur Cha.

Kemudian, wajah Direktur Cha mendekat ke wajah Myohee. “Kenapa kamu nggak berusaha menghentikanku? Aku bakal melaporkanmu ke polisi loh!”

Myohee berkata lirih, “Membuat laporan. Itu hal yang benar untuk dilakukan. Aku benar-benar nggak tauk apa yang terjadi. Kupikir lebih baik untuk mendapatkan penjelasan dari kantor polisi. Kupikir aku bisa menghilang begitu aja, tapi aku telah menyebabkan kerugian untukmu dan perusahaan. Jadi, aku nggak peduli apapun. Kita harus tangkap si Jinsang as0e itu! Akan kulakukan yang terbaik demi bisa membantumu!” katanya berapi-api.

Kemudian, keduanya, baik Direktur Cha maupun Myohee, saling menatap dalam diam.

II. Tuduhan Kejam Direktur Cha kepada Myohee

Keterdiaman itu pecah saat Myohee bilang, “Sebelum itu, bisakah kamu meminjamkan uang buat ongkos naik taksi.”

“Maaf?” Direktur Cha tak percaya dengan apa yang didengarnya. Jadi dia minta Myohee mengulangi permintaannya.

“Sebelum ke kantor polisi, aku harus berpakaian dulu.”

Hal tersebut membuat Direktur Cha sebal.

“Akhirnya kamu menunjukkan sifat aslimu!”

“Apa?!” Myohee terkejut dengan tuduhan itu.

“Kamu mau kabur pakai taksi kan?”

“Nggak, aku nggak bakal kabur!”

“Sejujurnya aku nggak tahu bagaimana kamu bisa sampai masuk ke rumahku. Aku nggak percaya sama omonganmu, Nona Ki. Bagaimana bisa orang bisa berubah jadi kucing? Apa kamu sadar kalau kamu sedang mengatakan omong kosong.”

“Kamu menyelinap ke rumahku untuk mencuri bukti. Tapi, kamu tertangkap basah dan cari-cari alasan! Itu penjelasan yang paling masuk akal. Begitu mau ketahuan, kamu melepas pakaianmu.”

Kata-kata Direktur Cha sangat menohok.

“Apa aku ini orang mesum?”

Direktur Cha menolak untuk percaya.

“Kamu sudah menipuku sekali. Gimana aku bisa...”

Kata-kata Direktur Cha dipotong Myohee.

“Kalau gitu, ayo kita bareng naik taksi ke rumahku! Aku juga nggak mau pakai baju aneh ini. Baju ini memalukan!”

Baju yang membungkus tubuh Myohee adalah jubah mandi.

Direktur Cha jadi lebih memperhatikan detail bentuk tubuh Myohee. Dia juga melihat tubuh Myohee mulai bergetar menahan rasa malu dan matanya menitikkan air mata.

Hal itu membuat Direktur Cha sadar. Dia merasa malu dan membalikkan tubuh.

“Aku minta maaf. Kamu jangan nangis.”

Sambil menutup kedua matanya dengan tangan kanan, Direktur Cha mengatakan, “Nggak usah nangis, kamulah yang mengatakan omong kosong dari awal.”

“Direktur Cha!” suara Myohee terdengar lirih.

Direktur Cha menoleh, dan terkejut saat menemukan kucing yang dari tadi dicarinya. Kucing Myohee.

“Meow!”

Related Posts

Posting Komentar