Sieun yang kalap membabi buta menyerang Soo Ho dengan bangku, dan baru berhenti ketika guru wali kelas datang.
Semua orang tampak terkejut dengan aksi Sieun.
Pada malam harinya, Sieun didampingi guru wali kelas menemui Yeong Bin dan ibunya di ruang perawatan sebuah rumah sakit.
Ibunya Yeong Bin menyalahkan Sieun yang telah mengakibatkan luka-luka pada putranya.
Sieun meminta maaf, lalu menceritakan kronologi kejadian tersebut. Dia menyebutkan tindakannya dipicu plester narkoba yang ditempelkan Yeong Bin di lehernya. Untuk memperkuat ucapannya, dia mengeluarkan narkoba yang dimaksud dari dalam tas Yeong Bin yang sengaja dibawanya.
Hal itu membuat keduanya, baik Yeong Bin dan ibunya, terdiam seribu bahasa.
Ibu guru wali kelas menawarkan jalan tengah agar keduanya tidak dihukum pihak komite kekerasan sekolah atas kasus ini. Syaratnya satu: Yeong Bin pindah sekolah.
Yeong Bin jadi makin dendam ketika mendengar syarat yang ditawarkan itu.
Dan demi memuluskan aksi balas dendamnya, dia meminta bantuan Seok Dae dan siap membayar berapa pun untuk melihat Sieun terkaing-kaing.
Keesokan harinya, saat pulang sekolah, Beom Suk coba berbasa-basi kepada Sieun. Niatnya mau meminta maaf. Tapi dengan tegas, Sieun menyatakan takkan memaafkan tindakan pengecut Beom Suk.
Begitu keluar gerbang sekolah, Sieun melihat gerombolan Yeong Bin dan Seok Dae sudah menunggunya. Dia sempat meminta mereka semua menyingkir karena menghalangi jalannya. Tapi, Seok Dae langsung mengintimidasi Sieun dengan sebuah tamparan.
Pada akhirnya, mereka mengajak Sieun ke tempat yang lebih sepi karena di tempat tersebut banyak anak SMA Byeoksan yang melihat. Meski begitu, semua orang diam saja, kecuali Beom Suk yang memutuskan kembali ke kelas untuk memanggil Soo Ho yang masih tampak goleran di bangku. Dia mengajak Soo Ho membantu Sieun.
Dengan alasan sudah waktunya kerja sambilan, Soo Ho menolak ide Beom Suk untuk menyelamatkan Sieun.
Tapi, Soo Ho mendadak berubah pikiran begitu Beom Suk berjanji akan membayarnya. Mereka lalu bergegas mencari keberadaan Sieun, dari gang ke gang.
Di sisi lain, Sieun yang telah dikepung para perundung segera melakukan pengamatan terhadap posisi lawan dan benda-benda yang bisa dijadikan senjata. Setelah itu, dia melakukan tindakan taktis sehingga berhasil menjatuhkan semua orang yang mengepungnya.
Namun, ketika dia mau kabur, Seok Dae bangkit dan berhasil menjatuhkannya. Yeong Bin mengambil alih tindakan dengan menginjak-injak Sieun, lalu meminta Tae Hoon memegangi tangan kanan Sieun biar tidak bisa belajar lagi.
Beruntung, di kala itu, Soo Ho muncul dan langsung menendang Yeong Bin untuk menjauhkannya dari Sieun.
Pertarungan belum terhenti. Seok Dae maju dan mengajak Soo Ho berduel.
Sewaktu Soo Ho sibuk dengan Seok Dae, Yeong Bin mengajak Tae Hoon dan Young Chan untuk mengeroyok Sieun. Ketika Sieun berhasil dijatuhkan lagi, Yeong Bin yang kalap mengambil botol dengan niat menghantamkannya ke kepala Sieun.
Untung saja, Beom Suk datang tepat waktu dan mendorong tubuh Yeong Bin.
Merasa tidak bisa memenangkan perkelahian, Seok Dae memutuskan berhenti dan mengajak adik-adiknya pergi dari TKP.
Sieun meminta Yeong Bin dan kedua rekannya untuk berhenti merundungnya.
Tanpa Seok Dae, Yeong Bin bagaikan macam ompong. Dia tak berani menyerang Sieun, sehingga membiarkan Sieun pergi bersama Soo Ho dan Beom Suk.
Ketiganya menuju ke tempat kerja Soo Ho. Beom Suk akan mentraktir mereka. Tapi, sebelum itu, Soo Ho meminta Sieun dan Beom Suk membantunya bekerja.
Hikmah dari kejadian itu adalah mereka menjadi akrab. Saat itu, Beom Suk coba meminta maaf lagi. Dan Sieun menerima permintaan maaf itu.
Alur Cerita Film, Alur Cerita, Alur Film, Weak Hero Class 1, 2022.
Posting Komentar
Posting Komentar